BIODIESEL
Membuat bahan bakar mesin diesel dari minyak mabati
sangatlah mudah, cepat, murah biayanya, efektif dan ramah lingkungan. Bahan
bakar yang komponen utamanya berbasis minyak tumbuh-tumbuhan ini dinamakan
biodiesel. Produk ini hanya digunakan pada mesin-mesin bakar jenis diesel, untuk
mesin bakar yang menggunakan pengapian busi dengan bahan bakar bensin tidak
dapat menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakarnya.
Cara membuat biodiesel yang memenuhi persyaratan standart
ASTM untuk menggantikan minyak diesel (Solar BBM) sehingga tidak ada hambatan
dan kerusakan mesin dan tanpa merubah atau menambah system pada mesin. Suatu
bahan bakar mesin diesel tidak boleh terlalu kental supaya pompa ( bospom ) dan
nozel bisa bekerja dengan baik sehingga mesin tidak macet dan tersendat karena
suplay bahan bakar dari pompa tidak lancar, dan tidak terjadi pemborosan serta
berasap tebal bila hasil pemompaan dalam bentuk spray kabut dari nozel tidak
baik sehingga pembakaran tidak sempurna , putaran mesin tidak stabil (bergetar)
dan tenaga tidak optimal, juga suatu bahan bakar mesin diesel tidak boleh
terlalu encer karena factor pelumasan pada pompa ( bospom ) dan pada silinder
menjadi kurang baik serta bila terlalu encer juga akan menyebabkan flash point
terlalu rendah sehingga mesin akan bergetar dan panas karena bahan bakar
menyala sebelum saatnya.
Bahan bakar diesel dari tanaman atau disebut dengan BIODIESEL sangat mudah dibuat, bahkan bisa dilaksanakan dalam skala industri rumah tangga, minyak nabati secara langsung bisa dijadikan bahan bakar diesel, tapi karena tidak memenuhi standart ASTM maka hanya dalam keadaan darurat saja bisa dipakai, diusahakan jangan memakai bahan yang tidak memenuhi standart untuk keselamatan dan keawetan mesin.
Diskripsi
Bila Ditinjau Dari Sifat Kimia
Biodiesel berbentuk cairan berwarna kuning cerah sampai
kuning kecoklatan. Biodiesel tidak dapat campur dengan air, mempunyai titik
didih tinggi dan mepunyai tekanan uap yang rendah. Biodiesel terdiri dari
senyawa campuran methyl ester dari rantai panjang asam-asam lemak dari minyak
tumbuh-tumbuhan yang memiliki flash point 150 °C (300 °F), density 0.88 g/cm³, dibawah
density air. Biodiesel tidak memiliki senyawa toksik dan tidak mengandung
sulfur. Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran
mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai
alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber
terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan
untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam
lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung,
biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar)
dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia
lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan
bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.Dia
merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil
sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar
terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan
dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang
ini.Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di
Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil
saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya
penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang
menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.Biodiesel merupakan suatu nama dari
Alkyl Ester atau rantai panjang asam lemak yang berasal dari minyak nabati
maupun lemak hewan. Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar pada mesin
yang menggunakan diesel sebagai bahan bakarnya tanpa memerlukan modifikasi
mesin. Biodiesel tidak mengandung petroleum diesel atau solar.
Biodiesel
adalah senyawa mono alkil ester yang diproduksi melalui reaksi tranesterifikasi
antara trigliserida (minyak nabati, seperti minyak sawit, minyak jarak dll)
dengan metanol menjadi metil ester dan gliserol dengan bantuan katalis basa.
Biodiesel mempunyai rantai karbon antara 12 sampai 20 serta mengandung oksigen.
Adanya oksigen pada biodiesel membedakannya dengan petroleum diesel (solar)
yang komponen utamanya hanya terdiri dari hidro karbon. Jadi komposisi
biodiesel dan petroleum diesel sangat berbeda.
Biodiesel
secara nyata dapat mengurangi pencemaran, mengurangi hidrokarbon yang tidak terbakar,karbonmonoksida,
sulfat, polisiklikaromatik hidrokarbon, dan hujan asam.
Sifat - sifat yang terdapat di biodiesel yaitu :
1. Dapat Diperbarui (Renewable)
2. Mudah
terurai oleh bakteri (Biodegradable)
3. Ramah
Lingkungan
4. Menurunkan
emisi (CO, CO2, SO2)
5. Menghilangkan
asap hitam
6. Sifat
pelumasan lebih bagus
7. Digunakan
oleh mesin diesel
Manfaat dari
biodiesel yaitu :
Keuntungan biodesel terhadap mesin adalah
1.
Untuk menambah peluasan mesin
2.
Menambah ketahanan mesin
3.
Mengurangi frekuensi pergaantian mesin
Keuntungan lain
dari biodesel adalah sifat emisi yang rendah dan mengandung oksigen sekitar
10-11%
Bahan baku yang digunakan
untuk pengolahan biodiesel yaitu
1. Refined Bleached Deodorized Palm Oil
(RPO). Merupakan minyak hasil kelapa sawit yang telah mengalami proses
pemurnian di Revinery. Minyak kelapa sawit tersusun atas lemak
dan minyak alam yang terdiri atas trigleserida, digleserida, dan monogleserida,
asam lemak bebas, moisture, pengotor, dan komponen-komponen minor bukan
minyak/lemak yang secara umum disusun oleh senyawa yang tidak dapat
tersabunkan.
Asam-asam
lemak penyusun minyak/lemak terdiri atas
a. Asam
Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid / SFA)
Tidak mengandung ikatan
rangkap, dan secara umum penyusun lemak berasal dari sumber hewani.
b.
Asam Lemak tak Jenuh (Unsaturated Fatty
Acid / UFA)
Mengandung
ikatan rangkap, secara umum penyusun lemak berasal dari sumber nabati dan
terdiri atas;
·
Mono - Unsaturated Fatty Acid / MUFA
·
Poly - Unsaturated Fatty Acid / PUFA
Tabel Komposisi Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit
No
|
Asam Lemak
|
Rumus
|
Persen Komposisi
|
Berat Molekul
|
Titik Didih
|
1
|
Asan
Laurat ( 12 : 0 )
|
0,0
– 0,4
|
200,32
|
180˚C
|
|
2
|
Asam
Miristat ( 14 : 0 )
|
0,6
– 1,7
|
228,38
|
250˚C
|
|
3
|
Asam
Palmitat (16 : 0 )
|
41,1
– 47,0
|
256,43
|
271˚C
|
|
4
|
Asam
Stearat ( 18 : 0 )
|
3,7
– 5,6
|
284,49
|
232˚C
|
|
5
|
Asam
Oleat (18 : 1 )
|
38,2
– 43,6
|
282,47
|
260˚C
|
|
6
|
Asam
Linoleat ( 18 : 2 )
|
6,6
– 11,9
|
280,45
|
176˚C
|
|
7
|
Asam
Linoleat ( 18 : 3 )
|
0,0
– 0,6
|
278,44
|
180˚C
|
Dari
tabel diatas asam lemak yang paling dominan adalah asam palmitat dan asam
oleat. Selain asam lemak yang disebut dalam tabel, minyak kelapa sawit juga
memiliki kandungan minor dalam jumlah sedikit. Antara lain adalah karoten,
vitamin E, sterol, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan hidrokarbon alifatik.
2. Methanol (CH3OH) merupakan senyawa
alkohol yang digunakan sebagai pereaksi yang akan memberikan gugus alkil kepada
rantai trigliserida dalam reaksi biodiesel.
3. Sodium Methylate (NaOCH3) digunakan
sebagai katalis (zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi),merupakan katakis
basa karena mengandung alkalinity 30%.
4. Phosporic Acid (H3PO4) digunakan
sebagai zat yang akan mengurangi kadar sabun dalam biodiesel,mengikat getah -
getah (gum) dalam biodiesel,bersifat asam dengan kadar (>85%)
5. Hydrocloric Acid (HCl) digunakan
dalam proses Reacrification I, berfungsi untuk memisahkan Fatty matter di dalam
Heavy Phase (Glycerine - water - methanol) dengan kadar (>30%).
6. Caustic soda ( NaOH ) ini
digunakan untuk penetral pembentukan glyserin
DESKRIPSI PROSES
Transesterification Section
Transesterifikasi
adalah proses mengeluarkan gliserin
dari minyak dan mereaksikan asam lemak bebasnya dengan alkohol (misalnya
metanol) menjadi alkohol ester (Fatty Acid Methyl Ester/FAME), atau yang biasa
disebut biodiesel.
Agar reaksi ini dapat bereaksi maksimal
maka kita gunakan methanol berlebih dan katalis cair yaitu sodium methylate.
Pencampuran reaksi ini terjadi antara suhu 60-65 0C, secara actual
kita mereaksikannya pada suhu 62 0C. untuk menjaga suhu ini agar
tetap stabil maka fluida dimasukkan terlebih dulu ke exchanger dan untuk
menghasilkan reaksi yang homogen maka kita gunakan mixer kemudian fluida kita
pompa ke reactor (coulum). Methanol dan sodium methylat kita dosing sebelum
mixer, inilah yang dinamakan dosing stage-1. Dalam reaktor akan terbentuk phasa
ringan (ligh phase) dan phasa berat (heavy phase) dimana pemisahannya
terjadi secara gravitasi. Phasa berat yang terbentuk akan dialirkan ke tangki
heavy phase sementara phasa ringannya akan dimasukkan ke separator-1 dengan
putaran 4500 rpm sehingga heavy phase yang masih terikat (mengemulsi) di ligh
phase dapat dipisahkan. Ligh phase yang dihasilkan dari separator dialirkan ke
coulum 3 dan 4 sementara heavy phasenya dimasukkan ke tangki heavy phase. Namun
sebelum masuk ke coulum 3 dan 4 kita dosing lagi methanol dan sodium methylate
(dosing stage-2) yang bertujuan untuk mereaksikan minyak (RPO) yang belum
bereaksi. Dalam hal ini suhu reaksi juga sangat penting untuk diperhatikan.
Dalam coulum 3 dan 4 ini pemisahan ligh phase dan heavy phase juga terjadi secara
gravitasi. Ligh phase yang dihasilkan dari coulum-4 kemudian dimasukkan
ke seperator-2 dimana fungsinya sama pada separator-1 yaitu memisahkan kembali
phasa berat yang ada dari biodiesel.
Bagan
Alir Proses Transesterifikasi
Washing & Drying Section
Biodiesel
yang dihasilkan dari separator-2 dialirkan ke mixer lalu ke seperator 3 dan 4.
Dalam tahap ini akan kita lakukan washing untuk pemurnian PME. Untuk pemurnian
PME ini kita gunakan dosing phosporic acid dengan menjaga PH air pencuci adalah
2. Pemurnian crude metil ester dilakukan dengan dua tahap pencucian, yang
disebut dengan methode counter current.Maksud dari aliran counter current
disini adalah air pencuci separator final (sep # 4) yang merupakan heavy phase
digunakan kembali untuk air pencuci separator # 3,namun disini harus di jaga PH
separator final 3 - 4. Tujuan ditambahkan air pencuci adalah untuk menghentikan
reaksi dan mengikat gum-gum maupun methanol yang terkandung dalam biodiesel.
setelah itu phase ringan yang berasal dari separator 4 dialirakan ke tangki PME
(PME intermedite tank). Dari tangki ini kita pompakan ke vacum dryer dengan
temperaturnya berkisar antara 135 oC-137 oC. Untuk
mendapatkan temperatur tersebut maka kita masukkan terlebih dahulu ke heat
exchanger yang bertujuan untuk memudahkan vacum menarik uap air dalam biodiesel
itu sendiri.
Selain itu
vacum juga berfungsi untuk menguragi kadar methanol dan soap dalam metil ester.
Setelah dari PME dryer minyak biodiesel dipompakan ke economizer lalu
didinginkan dalam exchanger cooler dan kemudian di timbun ke tangki biodiesel
(PME Storage Tank)
Rectyfication Section
Pada proses
ini heavy phase yang berasal dari fase berat keluaran separator berupa
glyserin-metahanol-air dialirkan ke reaktor mixer tetapi sebelumnya ditambahkan
HCl supaya terjadi netralisasi dari sodium methylate didalam campuran dan
menjaganya dalam kondisi asam (PH 3-4),di dalam reaktor mixer dijamin
terjadinya reaksi yang Sempurna, kemudian campuran ini dialirkan ke split
box (fatty acid separator) yang terdiri dari beberapa ruang sebagai tempat
untuk pemisahan fatty acid. Fatty acid yang berada pada lapisan atas dialirkan
ke kolom fatty matter dengan tekanan vacum dimana hasil fatty matter dialirkan
ketangki penampungan akhir TK90151-90152. Dari split box setelah
terpisah dari fatty acid, glyserin metahnol dan air dialirkan kekolom distilasi
yang sebelumnya di injeksikan dengan caustic soda (sodium hydroxide) untuk
menjaga kondisi netral PH 6-7, pada kolom distilation ini suhu top dijaga 65 C
dan bottom 107 C dimana uap metahnol yang keluar dari top kolom di kondensasi
ketangki methanol sementara dan sebagaian ada yang dijadikan refluks dan di
alirkan ketangki raw material untuk digunakan kembali pada tahap
transesterification section, produk bottom berupa glyserin dan air
recovery dipompa ketangki crude glyserin sementara.
Glyserin - Water Evaporation Section
Pada
section ini crude gliserin diproses didalam evaporator dimana evaporator yang
digunakan disini adalah triple efek untuk menghilangkan kadar air yang ada
didalam crude gliserin sehingga dapat dihasilkan crude gliserin sebesar 80%.
Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh suhu maka dalam proses ini disetting suhu
maksimum 145 0C ini pun tergantung flow dari crude gliserin
tersebut.multi effect evaporator yang terdiri dari beberapa pemisahan bagian
yang dilengkapi dengan sistem cairan sirkulasi digunakan untuk
mengkonsentrasikan glycerin-air,dimana hasil produk gliserin ini disimpan
ditangki penyimpanan sementara sebelum adanya pengapalanterhadap konsumen.
PEMBUATAN BIODIESEL BERDASARKAN
SKALA PRODUKSI
a. skala rumah tangga:
Peralan untuk membuat biodiesel sangat
murah dan sangat sederhana seperti:
1.
3 buah drum bekas oli
2.
1 buah elektro motor 1/2 pk baru/bekas
3.
2 poli besi besar dan kecil 20 : 1 atau gear box 20:1
4.
1 batang pengaduk dari besi yang diameternya sama dengan diameter poros elektro
motor.
5.
1 meter kain penyaring dan beberapa potong kapas.
6.
Pipet tetes
7.
Plastik atau gelas ukur
8.
Spoon.
9.
Plastik/Karet penutup
b. Skala laboratorium:
1.
3 buah labu erlenmeyyer 500 ml
2.
Magnetic Stirer
3.
Kertas saring Watman ukuran diameter 20 cm secukupnya
4.
Pipet tetes
5.
Gelas ukur 10 ml dan 50 ml
6.
Kantong plastik dan karet untuk penutup
7.
Corong
Pembuatan
Minyak
nabati supaya tidak pekat pada temperature rendah akan kita esterifikasi menggunakan
senyawa methoksi , senyawa methoksi kita buat dari methanol (spiritus) ditambah
dengan NaOH atau KOH padat , setelah menjadi senyawa methoksi kita campur dengan
minyak nabati yang telah kita siapkan didalam drum untuk menyempurnakan reaksi
esterifikasi campuran tersebut diaduk menggunakan pengaduk elektro motor yang
telah kita persiapkan dan diaduk selama 4 jam. Setelah selesai pengadukan
disaring dengan kain dan kapas untuk memisahkan kotoran partikel. Untuk supaya
tepat dalam penggunaan senyawa methoksi dalam membuat biodiesel dari berbagai
minyak maka perlu diketahui angka asam dari masing-masing bahan baku. Kebutuhan
senyawa methoksi masing-masing minyak berbeda, terutama minyak bekas.
Perhatian!
•
Senyawa methoksi sangat berbahaya bila
kena kulit atau mata.
•
Methanol adalah bahan beracun , pada pemakaian yang lama akan diserap oleh kulit
dan pernafasan, jangan sampai kena
mata, Untuk menghindari percikan direkomendasikan pada pengadukan untuk menutup
drum dengan lembaran karet atau plastic.
•
Kostik soda juga sangat berbahaya, bisa membakar kulit, dan korosif terhadap logam
dan ada ledakan bila disiram air.
•
Direkomendasikan untuk membuat biodiesel
di ruang terbuka atau baik ventilasinya.
Kebutuhan
kostik soda untuk membuat biodiesel:
1.
Larutkan 1 gram NaOH dalam 1000 ml air ( Larutan Soda )
2. Larutkan I ml . minyak nabati/ minyak bekas dalam
10 ml. isopropyl alcohol ( larutan minyak).
3. Dengan menggunakan pipet tetes mata yang telah
dikalibrasi volume (ml) pertetesnya , teteskan larutan soda kedalam larutan minyak
pada wadah gelas sambil diaduk dan hitung tetesan soda yang telah masuk dalam larutan
minyak sampai pH larutan menjadi pH 8-9.
4. Volume tetesan Soda untuk mencapai pH
8-9 dicatat dalam mililiter (ml.) ditambah 3.5 gram soda untuk katalisasi
minyak bekas.
5. Contoh untuk menghitung kebutuhan
soda dalam membuat Biodiesel secara batch, (terutama biodiesel dari minyak
bekas ).
• 1 ml minyak ditetrasi dengan larutan Soda 1gr NaOH/ liter air.
• Membutuhkan X ml.larutan soda untuk mencapai pH 8-9. Sama
dengan X gram / 1000 ml untuk menetralkan FFA
• Dengan X gram ditambah 3.5 gram NaOH = (X + 3.5 )
gr perliter minyak
C. Skala
Industri Kecil
Produksi Biodiesel pada skala industri kecil ( < 10.000
ton/tahun ) yang paling cocok adalah menggunakann proses batch dan dilanjutkan
dengan proses penyulingan untuk mengambil sisa alkohol, dan proses pemisahan
glyserin.
1.Tahap awal biodiesel dibuat pada tangki pencampur dengan
mereaksikan minyak nabati dengan senyawa methoksi untuk membentuk senyawa
transesterifikasi.
2. Dalam tangki kedua berikut ini hasil reaksi yang membentuk
campuran biodiesel, alkohol, sisa katalis dan glyserin dinetralkan dengan asam
mineral H2SO4. Kemudian dipanaskan saambil diputar pengaduknya untuk
mendestilasi sisa alkohol, uap destilat di lewatkan pendingin untuk mendapatkan
alkohol yang bisa digunakan lagi pada produk berikutnya.
3.Tahap berikutnya adalah pemisahan biodiesel dari glyserin dan
garam ( sabun ) dengan cara mendiamkan 3 jam supaya glyserin dan garam
mengendap dan diambil lewat kran yang tersedia dibagian bawah tangki ( tangki
harus berbentuk krucut dibagian bawahnya ).
4. Biodisel yang telah murni dipindah ke tangker penyimpan dan
glyserin dimurnikan dari campuran garam dengan cara mencuci sehingga didapat
glyserin 80-90%, larutan garam dalam air.
Bahan-bahan
yang diperlukan:
• 5150 kg minyak tumbuh-tumbuhan
• 510 kg alkohol
• 31 kg NaOH
• 30 kg H2SO4
Utiliti
yang diperlukan:
• 100 m3 air pendingin
• 1750 kg steam pada tekanan 400 kPa
• 16 m3 gas N2
• 250 kWh listrik
Kontrol
mutu biodiesel:
1. Uji terhadap sisa methanol bebas harus
negatip.
2. Uji terhadap sisa methoksi harus
negatip.
3. Uji terhadap sisa soda harus negatip
4. Uji terhadap minyak yang tidak
teresterifikasi .
5. Kadar air harus negatip
6. dan uji sesuai standart ASTM untuk
bahan bakar diesel harus terpenuhi
Untuk formula biodiesel yang dicoba :di LPPT-UGM
• 2.0 liter Minyak bekas
• 0.3 liter methanol
• 11.1 gram soda
Uji
Kelayakan Ekonomi
Secara
sederhana untuk bisa dilakukan dengan skala industri rumah tangga ( Harga pada
saat percobaan ini dibuat September 2006)
Bila
menggunakan :
1. Minyak randu
• 200 liter minyak randu @ Rp.3.000.- Rp. 600.000.-
• 30 liter methanol @ Rp 5.700.- Rp. 171.000.-
• 1.11 kg soda Rp 21.000.-
Rp.792.000.-
230 liter biodiesel dari minyak randu dengan harga Rp
3.440.-/liter
2. Minyak sawit
• 200 lt. m.Sawit @ Rp. 3.800.- Rp.760.000.-
• 30 lt methanol @ Rp5.700,- Rp 171.000.-
• 1 kg soda Rp. 19.000.-
Rp950.000.-
230 liter biodiesel dari minyak
sawit dengan harga Rp 4.131,- /liter
Apabila
kita mengintensifkan penanaman kelapa sawit hingga 20% / tahun dari kapasitas produksi
CPO sekarang maka pada masa 10 tahun kita jadi eksportir biodiesel dengan harga
minyak diesel di Singapore saat ini sekitar Rp.6.500.-/lt. Perhitungan ekonomi
diatas sangat sederhana untuk home industry dan bila diproduksi secara
pabrik akan bayak mendapatkan effisiensi sehingga profit lebih bagus.
terima kasih udah dilihat blog aku...
9 komentar:
Makasih mas atas artikelnya, bermanfaat sekali. minta izin unduh buat tambahan artikel koleksi perpusku yah.
hasilnya lebih murah daripada harga BBM sekarang, ini kabar mengembirakan dan harus dipraktekkan, mungkin gak perlu membuat dalam jumlah banyak ya? jika berhasil akan sangat membantu untuk menjalankan peralatan diesel.
Trima kasi atas artikel y sangat bermanpaat untuk saya,saya jadi paham dgn ada y artikel ini,semoga berman faat bagi semua orang.ty mas.
Kerennnn
melihat artikel ini benar benar membuat saya semakin heran dengan Negara kita ini karena setiap Tahun APBN nya merugi untuk subsidi Impor Minyak Fosil padahal Hasil minyak sawit negeri ini melimpah ruah hingga harga buah sawitnya ditingkat petani sekarang sangat murah saking melimpah ruahnya
Heran kok Indonesia Raya Impor BBM Fosil terus ya
kan yg ini lebih murah
tlg gan kasi tau pak Jokowi
maksudnya biar petani sawit makmur dan APBN dapat menghilangkan pos anggaran subsidi BBM nyang Trilyunan itu
terimakasih banyak, informasinya sangat bermanfaat :)
Memang biodiesel lebih murah dari solar fosil, tapi lebih murah juga dari miyak goreng itu yg membuat penerintah perfikir 1000x untuk beralih ke biodiesel
You have good articles here! If anyone here looking for loan @ 2% rate in return to buy home or other financing needs, I want you to contact Mr Benjamin On 247officedept@gmail.com Also On Whats-App + 1-989-394-3740When I was introduced to Mr. Benjamin, I was entering the market as a first time buyer. Naturally,my needs were a bit different and I had loads of questions. Before he sent me my pre-approval letter, he called to speak with me about what it meant and what could change. He made himself available to me at pretty much any hour via email and texts. He was very responsive and knowledgeable. He’s also very straightforward. I explained to him what my expectations were in terms of closing time and other particulars. He said he would meet those expectations but he surpassed them. I closed so quickly my realtor and the seller of course were excited about that. But as a buyer I appreciated being walked through the process of Mr Benjamin loan offer. From pre-approval to closing- the journey was so seamless and I consider myself lucky because I’ve heard horror stories. I recommend him to anyone looking for a loan. Everything was handled electronically expediently and securely
Posting Komentar